Klinik Apollo

Habis Kencing Keluar Cairan Putih

Klinik Apollo – Keluarnya cairan putih setelah kencing bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari yang normal hingga masalah kesehatan serius seperti infeksi jamur, bakteri vaginosis (BV), dan penyakit menular seksual (PMS). Mengetahui penyebab dan cara mengatasi kondisi ini sangat penting untuk menjaga kesehatan reproduksi. Jika Anda mengalami gejala yang tidak biasa atau mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter ahli untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dengan menjaga kebersihan pribadi dan menjalani pemeriksaan rutin, Anda dapat mencegah infeksi dan menjaga kesehatan kelamin Anda.Memahami penyebab dan cara mengatasi keluarnya cairan putih setelah kencing sangat penting untuk menjaga kesehatan reproduksi. Artikel ini akan membahas berbagai penyebab dan cara mengatasi kondisi tersebut.
 
Penyebab Keluarnya Cairan Putih Setelah Kencing pada Wanita

1. Keputihan Normal

Keputihan adalah cairan yang diproduksi oleh kelenjar di dalam vagina dan leher rahim untuk membersihkan dan melindungi vagina. Tidak memerlukan penanganan khusus. Menjaga kebersihan area genital dengan mencuci dengan air hangat dan sabun lembut sudah cukup.

2. Infeksi Jamur (Kandidiasis)

Infeksi jamur disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan jamur Candida. Keputihan akibat infeksi jamur biasanya berwarna putih kental seperti keju cottage dan disertai rasa gatal dan iritasi. Krim atau supositoria antijamur yang diresepkan oleh dokter ahli.

3. Bakteri Vaginosis (BV)

BV adalah infeksi bakteri yang menyebabkan ketidakseimbangan bakteri alami di vagina. Keputihan akibat BV biasanya berwarna putih atau abu-abu, berbau amis, dan bisa encer atau kental. Antibiotik seperti harus diresepkan oleh dokter ahli.

4. Penyakit Menular Seksual (PMS)

Infeksi seperti klamidia atau gonore (kencing nanah) dapat menyebabkan keluarnya cairan putih yang tidak normal dari vagina. Antibiotik sesuai jenis infeksi, yang harus diresepkan oleh dokter ahli.

5. Vaginitis Atrofi

Penurunan kadar estrogen setelah menopause dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi, serta keluarnya cairan. Terapi estrogen dalam bentuk krim, tablet, atau cincin yang diresepkan oleh dokter ahli.
 
Penyebab Keluarnya Cairan Putih Setelah Kencing pada Pria

1. Uretritis

Peradangan uretra yang menyebabkan keluarnya cairan, sering disertai nyeri atau sensasi terbakar saat kencing. Antibiotik sesuai penyebab infeksi, yang harus diresepkan oleh dokter ahli.

2. Prostatitis

Peradangan prostat yang dapat menyebabkan keluarnya cairan dari penis, sering disertai nyeri panggul dan demam. Antibiotik, antiinflamasi, dan pengobatan lain sesuai anjuran dokter ahli.

3. Penyakit Menular Seksual (PMS)

Infeksi seperti gonore atau klamidia dapat menyebabkan keluarnya cairan yang tidak normal (abnormal) dari penis. Antibiotik sesuai jenis infeksi, yang harus diresepkan oleh dokter ahli.
 
Cara Mengatasi Keluarnya Cairan Putih Setelah Kencing

1. Konsultasi dengan Dokter Ahli

Langkah pertama yang penting adalah berkonsultasi dengan dokter ahli untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Dokter ahli akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin mengambil sampel cairan untuk dites di laboratorium.

2. Pengobatan yang Tepat

Jika cairan disebabkan oleh infeksi bakteri atau penyakit menular seksual (PMS), dokter ahli akan meresepkan antibiotik. Pastikan untuk menyelesaikan seluruh pengobatan antibiotik sesuai anjuran dokter ahli. Jika cairan disebabkan oleh infeksi jamur, dokter ahli akan meresepkan krim antijamur atau tablet antijamur. Untuk wanita yang mengalami vaginitis atrofi, terapi hormon mungkin diresepkan untuk mengatasi gejala.

3. Menjaga Kebersihan Pribadi

Hindari penggunaan sabun beraroma, douche, dan produk kebersihan lainnya yang mengandung bahan kimia keras. Bersihkan area genital dengan air hangat dan sabun lembut secara teratur.

4. Praktik Seksual Aman

Menggunakan kondom (pengaman atau pelinding) saat berhubungan seksual dapat mengurangi risiko infeksi menular seksual (IMS). Memiliki 1 pasangan seksual yang telah dites dan tidak terinfeksi dapat mengurangi risiko infeksi.

5. Pakaian Dalam yang Nyaman

Gunakan pakaian dalam yang terbuat dari katun dan hindari pakaian ketat yang dapat memerangkap kelembapan.

6. Hindari Menahan Kencing

Kencing secara teratur dan segera setelah berhubungan seksual untuk membantu mengeluarkan bakteri dari saluran kemih.
 
Dapatkan Solusi Tepat dan Cepat di Klinik Utama Apollo
Cara yang tepat untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan melakukan pengobatan medis yang tepat. Pengobatan medis tidak hanya membantu mengatasi infeksi, tetapi juga dapat mencegah komplikasi yang bisa terjadi. Namun, tidak perlu khawatir, karena di Klinik Utama Apollo Anda dapat menjalani pengobatan dengan biaya yang terjangkau.
 
Dengan layanan kesehatan medis berstandar tinggi, profesional medis yang berpengalaman, serta peralatan medis yang lengkap dan modern, kami akan memberikan penanganan yang akurat. Selain itu, kami juga akan selalu memprioritaskan kesehatan, kebutuhan, kenyamanan, dan privasi setiap pasien. Anda juga akan mendapatkan beberapa keuntungan lain jika menjalani pengobatan di klinik kami, yaitu:
 

1. Pemeriksaan dengan Profesional Medis yang Kompeten.
2. Fasilitas Medis yang Lengkap dan Modern.
3. Perawatan Medis yang Cepat, Aman, dan Efektif.
4. Biaya Perawatan yang Terjangkau.
5. Privasi dan Kenyamanan Terjamin.

 
Ayo, selalu pastikan dan percayakan kesehatan kelamin Anda dengan berkonsultasi dengan tim medis berpengalaman kami, melalui Live Chat atau Chat Online, yang dapat diakses selama 24 jam, sekarang juga!

Untuk Informasi lebih lanjut mengenai penyakit anda atau Anda memiliki pertanyaan lainnya silahkan hubungi hotline kami di 0822-9899-9120.

Klinik Utama Apollo adalah salah satu klinik spesialis penyakit kulit dan kelamin yang berada di Jakarta, Indonesia. Menangani setiap permasalahan penyakit kulit dan kelamin seperti penyakit menular seksual (PMS), infeksi menular seksual (IMS), Andrologi dan Ginekologi. Didukung oleh dokter ahli dan peralatan medis yang modern guna membantu proses perawatan penyakit kelamin.

Disclaimer: Hasil dapat berbeda dari masing-masing individu.